BOPI |
Liga Indonesia - Ada sejumlah opsi dalam rekonsiliasi di tubuh Arema Indonesia, yang dimediasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Opsi-opsi ini diungkapkan Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho.
"Ada beberapa opsi yang mungkin ditempuh dalam rekonsiliasi. Ini bukan ide kami, dan tak akan kami paksakan. Kami hanya memediasi pihak-pihak yang bersengketa," ujar Heru, pada Bola.net.
"Ada opsi satu pihak menjadi pemilik, yang lain mengelola. Opsi kedua, ada dua Arema dengan branding yang beda. Ketiga, dua pihak ini melebur dalam satu badan," sambungnya.
Sebelumnya, Heru menegaskan, BOPI mendorong dua kubu yang memperebutkan nama Arema untuk berkompromi. Upaya ini bahkan sudah dilakukan BOPI dengan berupaya mendamaikan pihak Winarso yang sejauh ini dapat membuktikan diri memegang legalitas PT. Arema Indonesia dengan pihak pengelola Arema Cronus.
"Pada Senin (27/04) lalu, BOPI dan Kemenpora sudah mengundang Winarso, Novi (istri alm Lucky Acub Zainal) dan Iwan Budianto. Mereka ini yang harus rekonsiliasi ihwal Arema," paparnya.
"Winarso dan Novi bisa hadir pada saat itu. Sementara, Iwan -karena mengaku ada kesibukan lain- tidak bisa hadir," tambah Heru.
Lebih lanjut, Heru membeber alasan di balik ikut dipanggilnya kubu Winarso dan Novi. Pasalnya, menurut mereka, kubu ini memiliki dokumen-dokumen legal Arema, seperti NPWP Asli dan beberapa dokumen lain.
No comments:
Post a Comment